Jumat, 18 Februari 2011

Cinta… Cinta…


10 Januari 2011


Bicara tentang cinta, jodoh dan pasangan rasanya tak akan ada habisnya. Sudah tak terhitung gubahan lagu dan syair tercipta, tapi selalu saja ada yang baru. Itulah uniknya cinta, selalu manis dan hangat layaknya susu cokelat :)

Kali ini, saya mau menyoroti sedikit soal masalah cinta ini. Sejujurnya, saya ini bukan ahli di bidang ini yah.. just wanna share^^kalo sependapat alhamdulillah.. kalo gak ya... it's ok... anggep aja pengetahuan baru, okeh?!

Saya sering melihat fenomena yang lazim terjadi dikalangan anak muda sekarang, yah... soal kejar mengejar target pasangan. Biasanya alurnya begini, seseorang yang jadi "pejuang cinta" ini jatuh cinta pada seorang. Nah, dia akan berusaha mengidentikkan dirinya dengan kesukaan sang target. Tujuannya ya, gak lain supaya sang target bertekuk lutut. Nah, setelah target bertekuk lutut, tahap selanjutnya menjadi lebih serius, yakni menjalin hubungan. Sekian waktu berlalu, hubungan ini ujungnya cuma dua : naik ke pelaminan atau putus di tengah jalan. Kalo lanjuut ya... heppy ending. Tapi kalo putus di tengah jalan... yowes... ngapain bingung2.... cari yang laen lah ya, hehehe...

Well, kalo menurut alur diatas tadi, terlepas apakah dia laki2 atau wanita, normalnya kita ini akan mengejar sang target kan? (teori ini tentu saja tidak berlaku jika anda termasuk spesies primadona^^). nah, menjadi seorang "pejuang cinta" itu menuntut anda untuk berkorban. Anda harus menyenangkan dan menarik perhatian calon pasangan anda, bisa saja dengan membelikan kado2 yang dia sukai, mencari tahu hobinya apa, bela2in tampil klimis, bahkan kadang2 anda sedikit harus memodifikasi kepribadian anda supaya sama dengan gambaran idola calon target anda. Tentu saja, ini akan sedikit melelahkan tapi juga menantang, ya kan??? :).

Oke, anggap saja anda berhasil dengan gemilang dan sukses! (aminn..). Si dia sudah di dalam genggaman tangan anda sekarang. Nah, pertanyaan selanjutnya adalah apa yang akan anda lakukan?

menikah?

ato... mengalir, alias jalani aja dulu?

kalo jawabannya adalah jalani aja dulu, lantas sampai kapan?

sampai anda siap?

kapan siapnya?

dan apa parameter anda siap itu?


Setelah perjalanan yang panjang, fakta akan berbicara. Akan sangat bagus jika ternyata dia adalah jodoh anda sebenarnya. Nah kalau sebaliknya, bagaimana jika dia bukan jodoh anda? Bagaimana kalau ternyata si dia yang anda idam2kan ini ternyata bukan yang terbaik untuk anda? Akan sangat menyakitkan tentu saja. Sudah banyak kasus orang berusaha bunuh diri karena hal ini. Itu membuktikan bahwa efek traumatik dari hal ini cukup fatal.
Nah, Kalau dalam logika saya, keknya rada rugi nih...

Bayangkan, dia yang sudah menyusahkan saya, memenuhi rongga hati saya sampai saya jadi pusing setengah mati dan gak bisa ngapa2in selain memikirkan sosoknya saja, mengambil kebebasan saya dalam bertindak, bahkan membuat saya seperti komputer yang "hang" kena virus ternyata bukan jodoh saya, HALLOOOO BABE, WHAT'S GOING ON?!??

wah... gak balik modal ini.....

***

nah, ada sebuah opsi untuk mensiasati kejadian di atas. Dijamin untung dan gak rugi. Gimana kalo logikanya kita balik? tempatkan diri anda bukan sebagai pejuang cinta, melainkan target. Intinya adalah jangan habiskan waktu mengejar orang lain. Buat orang lain yang mengejar anda.

kedengarannya susah ya?

iya, emang....

tapi hasilnya pasti.
dan terjamin garansinya

sebuah ayat alquran dengan cantik menggambarkan hal ini

"Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)". (QS. An-Nuur : 28)

Well, ini sebuah isyarat bung! Kalo mo dapet yang baik, jangan membuang waktu mengejar target yang baik, tapi sebaliknya, jadilah yang terbaik! Kalo mau dapet yang sholehah, ya... jadi sholeh dulu donk... kalo mau dapet yang sabar, pengertian, baek hati, rajin... kuncinya gak laen cuma mempersiapkan diri kita untuk kek gitu dulu...

Jangan takut sodara2, karena Allah gak pernah salah memilihkan. Hasilnya jelas banget : laki2 yang baik, untuk wanita yang baik. Wanita yang baik, untuk laki2 yang baik.

So, kenapa kita menghabiskan waktu mengejar yang tak pasti, padahal dia belum tentu jodoh kita?
Kenapa kita tidak mempersiapkan yang terbaik saja agar dapat yang terbaik?


anyway...

pernah baca satu tiket ke syurga-nya Zabrina? kalo belum pernah baca, buruan deh cari... (recomended! ;))

Nah, diantara salah satu babnya yang unik itu, ada sebuah pertanyaan yang menyentak saya. Isinya kira2 gini : maukah kamu menikahimu?

coba lihat sekali lagi, disini gak ada kesalahan peletakan kata ya...

"maukah kamu menikahimu?"

supaya gak salah tafsir, saya mencoba membahasakannya lagi.

Misalnya anda bertemu dengan seseorang yang persis sama karakternya dengan anda, simpelnya, itu adalah karakter anda yang dicopy, nah... maukah anda menikah dengannya?

Jawabannya bisa beragam. bisa saja dengan tegas anda menjawab "ya iya lah....". ato "hm... mungkin". bahkan bisa saja jawabannya "gak!!!". Okeh, jawaban pertanyaan di atas silahkan disimpan dalam hati anda masing2 karena saya tidak akan mensensus jawaban anda. Ini luber lho! Langsung, umum, bebas dan rahasia....

Yang akan saya soroti adalah kesan terhadap jawaban tadi. Kalau jawaban anda adalah : "ya iyalah...." maka berbahagialah. Itu berarti bagus karena anda sudah jadi idaman sesorang, minimal diri anda sendiri ^^. Tugas anda adalah pelihara dan tingkatkan kepribadian anda ini, agar anda layak menjadi idaman orang lain juga.

Kalau jawaban anda "hm... mungkin", itu berarti anda sendiri ragu2 dengan diri anda. Wah... ini lampu kuning! Kalau anda sendiri ragu dengan diri anda, bagaimana orang lain akan yakin terhadap diri anda? anda mesti mencari, apa sih kurangnya anda ini? kenapa anda bisa tidak suka dengan diri anda? Setelah dapat,So, UBAH!

Nah, parahnya lagi kalau anda dengan tegas menjawab "Tidaaaakkkkk!!!!"
What's on your mind?
Emergency!
ini gawat sodara2!!!!

Bagaimana orang lain akan menerima pasangan seperti anda jika anda sendiri tidak suka punya pasangan seperti diri anda? Saya bukannya mau meng-under-estimate-kan golongan ini. Tapi, ini berarti anda punya tugas besar untuk mengubah kepribadian anda menjadi lebih baik! Segera kuras isi otak anda

Kalau anda bingung, mau jadi seperti apa diri anda, tenang... Islam sudah menyediakan solusinya...
Allah sudah mengutus Rasulullah untuk menjadi role model kita. Silahkan anda cermati bagaimana sosok manusia terbaik ini beraksi dari hadits2, ayat alquran, bahkan sejarahnya lalu adopsi deh karakter beliau ini...
Ato anda ingin menjadi seperti sahabat2nya seperti Ali mungkin? Boleh! Apapun itu.... up to you...

kalau sosok anda sendiri mempesona, siapa sih yang gak mau dengan anda?
Dan Allah pun akan menyiapkan pendamping tidak kalah istimewanya dengan Anda.

Jadilah Ali, dan biarkan Allah menyiapkan seorang Fatimah untuk mu....

Do BEST, then GEt BESt


Salam hangat dari saya, sehangat cinta susu cokelat :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar